1.Ceritakan karakteristik daerah/suku dayak 2.Kenapa Mpu tantular membuat semboyan Bhineka Tunggal Ika? 3.Apa dampaknya jika semboyan bhineka tunggal ika mulai
PPKn
yesika16
Pertanyaan
1.Ceritakan karakteristik daerah/suku dayak
2.Kenapa Mpu tantular membuat semboyan Bhineka Tunggal Ika?
3.Apa dampaknya jika semboyan bhineka tunggal ika mulai memudar dalam penerapannya?
4.Apa hubungan antara bhineka tunggal ika dan keberagaman yg dimiliki bangsa indonesia
5.Dalam mengembangkan sikap kerjasama di berbagai bidang kehidupan masyarakat,setiap warga negara harus menghindari sikap tidak terpuji.Sebutkan contohnya
6.Jelasan arti penting kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan!
2.Kenapa Mpu tantular membuat semboyan Bhineka Tunggal Ika?
3.Apa dampaknya jika semboyan bhineka tunggal ika mulai memudar dalam penerapannya?
4.Apa hubungan antara bhineka tunggal ika dan keberagaman yg dimiliki bangsa indonesia
5.Dalam mengembangkan sikap kerjasama di berbagai bidang kehidupan masyarakat,setiap warga negara harus menghindari sikap tidak terpuji.Sebutkan contohnya
6.Jelasan arti penting kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan!
1 Jawaban
-
1. Jawaban meldajuly
1.Suku Daya (Ejaan Lama: Dajak atau Dyak) adalah nama yang oleh penjajah diberi kepada penghuni pedalaman pulau Borneoyang mendiami Pulau Kalimantan(Brunei, Malaysia yang terdiri dari Sabahdan Sarawak, serta Indonesia yang terdiri dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, danKalimantan Selatan). Ada 5 suku atau 7 suku asli Kalimantan yaitu Melayu,Dayak, Banjar, Kutai, Paser, Berau danTidungMenurut sensus Badan Pusat Statistik Republik Indonesia tahun 2010, suku bangsa yang terdapat di Kalimantan Indonesia dikelompokan menjadi tiga yaitu suku Banjar, suku Dayak Indonesia (268 suku bangsa) dan suku asal Kalimantan lainnya (non Dayak dan non Banjar). Dahulu, budaya masyarakat Dayak adalah Budaya maritim atau bahari. Hampir semua nama sebutan orang Dayak mempunyai arti sebagai sesuatu yang berhubungan dengan "perhuluan" atau sungai, terutama pada nama-nama rumpun dan nama kekeluargaannya.
Ada yang membagi orang Dayak dalam enam rumpun yakni rumpun Klemantanalias Kalimantan, rumpun Iban, rumpun Apokayan yaitu Dayak Kayan, Kenyah dan Bahau, rumpun Murut, rumpun Ot Danum-Ngaju dan rumpun Punan. Namun secara ilmiah, para linguis melihat 5 kelompok bahasa yang dituturkan di pulau Kalimantan dan masing-masing memiliki kerabat di luar pulau Kalimantan:
"Barito Raya (33 bahasa, termasuk 11 bahasa dari kelompok bahasa Madagaskar, dan Sama-Bajau termasuk satu suku yang berdiri dengan nama sukunya sendiri yaitu Suku Paser."Dayak Darat" (13 bahasa)"Borneo Utara" (99 bahasa), termasuk bahasa Yakan di Filipina serta satu suku yang berdiri dengan nama sukunya sendiri yaitu Suku Tidung."Sulawesi Selatan" dituturkan 3 suku Dayak di pedalaman Kalbar: Dayak Taman, Dayak Embaloh, Dayak Kalis disebut rumpun Dayak Banuaka."Melayik" dituturkan: Dayak Meratus/Bukit (alias Banjar arkhais),Dayak Iban (dan Saq Senganan), Dayak Keninjal, Dayak Bamayoh (Malayic Dayak), Dayak Kendayan (Kanayatn). Beberapa suku asal Kalimantan beradat Melayu yang terkait dengan rumpun ini sebagai suku-suku yang berdiri sendiri yaitu Suku Banjar, Suku Kutai, Suku Berau, Suku Sambas, dan Suku Kedayan.
2.karena tulisan semboyan ini sebenarnya tidak ditujukan untuk indonesia melainkan kerajaan majapahit pada masa itu guna membina hubungan masyarakat-negara di wilayah kekuasaan majapahit.
3.dampaknya adalah indonesia beserta isinya menjadi berantakan dan masyarakat cenderung egois.
4.Bhineka artinya beraneka ragam, tunggal artinya satu dan ika artinya itu
jadi hubungannya dengan keberagaman indonesia adalah walaupun beraneka macam suku, ras, agama atau lainnya tapi bangsa indonesia tetap satu kesatuan
5.Dari sudut pandang sosiologis, pelaksanaan kerjasama antar kelompok masyarakat ada tiga bentuk (Soekanto, 1986: 60-63) yaitu: (a) bargaining yaitu kerjasama antara orang per orang dan atau antarkelompok untuk mencapai tujuan tertentu dengan suatu perjanjian saling menukar barang, jasa, kekuasaan, atau jabatan tertentu, (b) cooptationyaitu kerjasama dengan cara rela menerima unsur-unsur baru dari pihak lain dalam organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya keguncangan stabilitas organisasi, dan (c) coalition yaitu kerjasama antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama. Di antara oganisasi yang berkoalisi memiliki batas-batas tertentu dalam kerjasama sehingga jati diri dari masing-masing organisasi yang berkoalisi masih ada. Bentuk-bentuk kerjasama di atas biasanya terjadai dalam dunia politik.
Dalam bersosialisasi dan berorganisasi, bekerjasama memiliki kedu- dukan yang sentral karena esensi dari kehidupan sosial dan berorganisasi adalah kesepakatan bekerjasama. Tidak ada organisasi tanpa kerjasama. Bahkan dalam pemberdayaan organisasi, kerjasama adalah tujuan akhir dari setiap program pemberdayaan. Manajer akan ditakar keberhasilannya dari seberapa mampu ia menciptakan kerjasama di dalam organisasi (intern), dan menjalin kerja sama dengan pihak-pihak di luar organisasi (ekstern).
Prinsip-prinsip berorganisasi termasuk bernegara pada hakikatnya merupakan perwujudan bentuk kerja sama yang dilembagakan, di mana setiap orang dalam organisasi atau negara tersebut mengakui dan tunduk terhadap organisasi/negara.
6.kerja sama dalam bidang kehidupan sangat penting yaitu dapat mempererat tali silaturahmi dan menambah rasa ketangubng jawaban terhadap semua masyarakat
semoga terbantu