Fisika

Pertanyaan

cerita singkat tentang dakwah rasulullah saw. di mekah dan madinah adalah

1 Jawaban

  • Menjelang usia 40 tahun, Rasulullah saw. sering berkhalwat di Gua Hira untuk memohon petunjuk kepada Allah swt. Mengenai cara untuk memperbaiki keadaan bangsa Arab yang pada saat itu mengalami kehancuran. Menjelang kedatangan Islam, bangsa Arab sedang dalam keadaan terpuruk dan porak-poranda dalam segala bidang, baik bidang ketuhanan, moral, social, politik, persatuan dan sebagainya. Kegiatan berkhalwat tersebut selalu dilakukan oleh Rasulullah di Gua Hira selama berhari-hari. Hingga pada suatu saat, ketika beliau berkhalwat lebih dari satu bulan lamanya, tepat pada tanggal 17 Ramadhan tahun 610 M, datanglah Malaikat Jibril kepada Rasulullah di dalam Gua Hira tersebut untuk menyampaikan wahyu pertama, yaitu surat Al-‘Alaq ayat 1-5, yang berbunyi :
    اِقْرَأْبِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِى خَلَقَ (١) خَلَقَ اْلإِنْسٰنَ مِنْ عَلَقٍ (٢) اقْرَأَوَرَبُّكَ اْلاَكْرَمُ (٣) الَّذِى عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (٤) عَلَّمَ اْلاِنْسٰنَ مَالَمْ يَعْلَمْ (٥)
    Artinya : “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptkan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu yang Maha Mulia. Yang mengajar (menusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al-’Alaq : 1-5)”
                Setelah turun wahyu tersebut, Rasulullah saw. merasa kebingungan dengan apa yang harus dilakukan, sebab belum ada perintah yang jelas tentang tugas-tugasnya sebagai Rasul Allah. Rasulullah hamper berputus asa sebab wahyu berikutnya yang beliau tunggu-tunggu belum kunjung dating. Bari setelah penantian dirasa cukup, akhirnya wahyu kedua mulai diterimanya, yaitu surat Al-Muddatsir ayat 1-7, yang berbunyi :
    يٰـأَيُّهَا الْمُدَّثِّرُقُمْ (١) فَأَنْذِرْ (٢) وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ (٣) وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ (٤) وَالرَّجْزَفَاهْجُرْ (٥) وَلاَتَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ (٦)وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ (٧) Artinya : “Wahai orang-orang yang (berselimut)! Bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan sgungkanlah Tuhanmu! Dan bersihkanlah pakaianmu! Dan tinggalkanlah perbuatan dosa! Dan Janganlah kamu (Muhammad) memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan karena Tuhanmu bersabarlah!. (QS. Al Muddatsir : 1-7)”
                Sejak turun wahyu tersebut, Rasulullah saw. memulai untuk berdakwah. Sasaran dakwah Rasulullah awalnya adalah handai taulan dan sahabat-sahabatnya yang terpercaya kebenaran risalahnya. Rasulullah mengajak mereka untuk menyembah Allah swt., tidak menyekutukan-Nya, berbuat baik kepada sesama manusia, bersatu padu dan saling membantu.


Pertanyaan Lainnya